Bacalah sampai selesai !
ENERGI ALTERNATIF
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change.
Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi
alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa
dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.
Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil
untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk
menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan
masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.
Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.
Sejarah
Dalam sejarahnya, transisi penggunaan energi alternatif berdasarkan faktor ekonomi,
hadirnya suatu sumber energi baru bertujuan untuk menggantikan sumber
energi yang lama yang semakin langka dan mahal, tidak ekonomis lagi,
atau tidak dapat diakses lagi.
Batu bara sebagai alternatif kayu
Berdasarkan catatan Norman F. Cantor, Eropa telah hidup pada abad pertengahan dengan hutan yang sangat lebat. Setelah tahun 1200an, bangsa Eropa menjadi sangat terlatih dalam melakukan deforestasi dan pada tahun 1500an mereka kehabisan kayu
untuk pemanas ruangan dan memasak. Pada masa tersebut, Eropa berada di
ujung ketersediaan bahan bakar dan bencana nutrisi, hingga ditemukannya batu bara lunak dan pertanian kentang dan jagung menyelamatkan mereka dari bencana kelaparan.
Bahan bakar minyak sebagai aternatif minyak ikan paus
Minyak ikan paus adalah bahan bakar dominan di awal abad ke 19, namun di pertengahan abad, stok ikan paus berkurang dan harga minyak ikan paus meningkat tajam dan tidak dapat bersaing dengan sumber bahan bakar minyak yang murah dari Pennsylvania yang baru saja dikembangkan pada tahun 1859.
Alkohol sebagai alternatif bahan bakar fosil
Pada tahun 1917, Alexander Graham Bell mengusulkan etanol dari jagung dan bahan pangan
lainnya sebagai bahan bakar pengganti batu bara dan minyak dan
menyatakan bahwa dunia dekat dengan masa di mana kedua jenis bahan bakar
tersebut akan segera habis. Sejak tahun 1970, Brasil telah memiliki program bahan bakar etanol yang menjadikan negara tersebut penghasil etanol kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan eksportir terbesar dunia. Program etanol Brazil menggunakan peralatan modern dan bahan baku tebu
yang murah sebagai bahan baku, dan residu yang dihasilkan dari proses
tersebut digunakan sebagai sumber energi untuk proses berikutnya. Saat
ini tidak ada lagi kendaraan pribadi di Brazil yang dijalankan dengan bensin murni. Di akhir tahun 2008 Brazil telah memiliki sedikitnya 35.000 stasiun pengisian bahan bakar dengan sedikitnya satu pompa etanol.
Etanol selulosit
dapat diproduksi dari berbagai macam bahan pangan, dan melibatkan
penggunaan seluruh bagian hasil pertanian. Pendekatan baru ini
meningkatkan hasil etanol yang diproduksi dan mengurangi emisi karbon karena jumlah energi pertanian yang digunakan sama untuk sejumlah etanol yang lebih tinggi.
Gasifikasi batu bara sebagai alternatif bahan bakar minyak yang mahal
Pada tahun 1970, pemerintahan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mengusulkan gasifikasi batu bara sebagai alternatif bahan bakar minyak yang mahal yang sebagian besar diimpor. Program ini, termasuk Synthetic Fuels Corporation, terbengkalai ketika harga bahan bakar minyak turun pada tahun 1980an.
Energi terbarukan sebagai alternatif energi tak terbarukan
Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami, seperti cahaya matahari, angin, hujan, arus pasang surut, dan panas bumi,
yang terbarui atau secara alami dapat muncul kembali setelah
dipergunakan. Ketika dibandingkan dengan proses produksi energinya,
terdapat perbedaan mendasar antara energi terbarukan dengan bahan bakar
fosil. Proses produksi bahan bakar fosil sulit dan membutuhkan proses
dengan peralatan, proses fisik dan kimia yang rumit. Di lain hal, energi
alternatif dapat diproduksi dengan peralatan dasar dan proses alam yang
sangat mendasar.
Bentuk energi alternatif saat ini
Energi alternatif yang bersahabat dengan lingkungan
Sumber energi terbarukan seperti biomassa
kadang-kadang disebut sebagai alternatif untuk bahan bakar fosil yang
membahayakan bagi ekologi, karena jika biomassa dikomersialkan
dikhawatirkan akan membahayakan hutan sebagai penghasil biomassa
terbesar (kayu juga merupakan biomassa). Energi terbarukan belum tentu energi alternatif dengan tujuan tersebut. Seperti contoh, di Belanda, yang pernah digunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar bio,
saat ini dihentikan akibat bukti ilmiah bahwa penggunaannya menciptakan
kerusakan lebih parah dibandingkan bahan bakar fosil, seperti
kemungkinan ekspansi lahan kelapa sawit yang dapat menghabiskan hutan
alami. Mengenai bahan bakar bio dari bahan pangan, realisasi
mengkonversi seluruh hasil panen di Amerika Serikat hanya mampu
menggantikan 16% bahan bakar mobil yang dibutuhkan, dan pemusnahan hutan
hujan tropis, yang selama ini sebagai penyerap CO2, untuk dijadikan ladang penghasil bahan bakar bio, sangat jelas akan mengakibatkan efek negatif
yang sangat signifikan bagi ekologi dan menghasilkan peningkatan harga
bahan pangan akibat kompetisi pasar. Saat ini, alternatif terhadap bahan
bakar bio berkelanjutan sedang diupayakan dalam bentuk etanol selulosit.
Alternatif "zero carbon"
Dari
sudut pandang isu perubahan iklim, bahan bakar ekonomis rendah karbon
adalah sumber alternatif untuk mengeliminasi emisi karbon dan metana.
Demi tujuan ini, sumber energi terbarukan dan berkelanjutan seperti
biomassa, dan hidrogen yang dihasilkan dari gas alam, tidak tersedia secara ekonomis untuk melawan peningkatan karbon secara global. Energi nuklir dan tehnik penangkapan dan penyimpanan karbon seperti teknologi batu bara bersih
adalah teknologi energi alternatif yang rendah emisi karbonnya, namun
tidak sesuai dengan tujuan bahwa energi alternatif harus tidak merusak
lingkungan.
Alternatif kemandirian energi
Di
Eropa, terdapat harapan untuk lebih mandiri dan tidak bergantung lagi
terhadap suplai energi (minyak dan gas) dari Rusia, begitu juga di
Amerika Serikat yang berharap terbebas dari impor minyak yang diproduksi
oleh negara lain. Dari sudut pandang ini, gas alam domestik, bahan
bakar fosil, adalah energi alternatif terhadap bahan bakar yang diimpor
dari luar. Ini adalah sudut pandang T. Boone Pickens yang menjelaskan Pickens Plan
untuk kemandirian energi, dan merefleksikan undang-undang di Negara
Bagian Florida, Amerika Serikat. Meski gas alam tidaklah dapat
diperbarui, namun dalam sudut pandang ini, hal tersebut adalah energi
alternatif.
Konsep baru energi alternatif
Area penangkapan energi angin mengapung
Area penangkapan energi angin mengapung sama dengan area penangkapan energi angin biasa namun mengapung di tengah-tengah lautan.
Area penangkapan energi angin lepas pantai dapat ditempatkan di
perairan sedalam 40 meter. Keuntungan area penangkapan energi angin
mengapung adalah kemampuannya menangkap energi angin di tengah lautan tanpa halangan bukit, pepohonan, dan bangunan; angin di tengah lautan dapat mencapai kecepatan dua kali kecepatan angin di daratan. Perusahaan energi Norwegia, StatoilHydro, akan melakukan percobaan pertama area penangkapan energi angin mengapung di musim gugur 2009.
Biogas hasil pencernaan
Biogas hasil pencernaan berhubungan dengan pemanfaatan gas metana
yang dilepaskan ketika kotoran hewan membusuk. Gas ini dapat diperoleh
dari sampah dan sistem saluran limbah. Sistem penghasil biogas digunakan
untuk menghasilkan untuk memproses gas metana melalui bakteri atau dekomposer yang memecah biomassa dalam lingkungan atau kondisi anaerobik. Gas metana yang dikumpulkan dan dimurnikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.
Heliokultur
Heliokultur adalah proses memanen energi matahari menjadi bahan bakar dengan memindahkan karbon dioksida di atmosfer dengan memanfaatkan pertanian.
Energi alternatif dalam transportasi
Akibat
peningkatan harga gas pada tahun 2008 dengan peningkatan harga bahan
bakar hingga 4 US dollar per galon ketika itu, telah ada gerakan untuk
mengembangkan kendaraan dengan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi
serta kendaraan dengan bahan bakar alternatif. Menanggapi hal tersebut,
banyak perusahaan kecil meningkatkan penelitian dan pengembangan untuk
secara radikal mengubah cara menggerakkan kendaraan pribadi. Dan saat
ini, kendaraan Hybrid dan bertenaga baterai telah tersedia secara komersial dan dapat diterima masyarakat secara luas di seluruh dunia.
Kesimpulan
Penulis Menerangkan ini bermaksud bahwa diperkirankan dimasa depan nanti tidak ada lagi bahan bakar yang harganya murah dan hal itupun dibatasi dan mebuat kebutuhan lain juga ikut mahal termasuk biaya lisrtik, misalkan harga bahan bakar pada hari tanggal 01 Oktober 2017 :
Harga BBM terbaru hari ini:
-
- Pertamax Racing dari Rp 44.500 per liter
- Pertamax dari Rp 8,250 per liter
- Pertamax Turbo dari Rp 9.300 per liter
- Pertamina Dex dari Rp 8.500 per liter
- Premium dari Rp 6,550 per liter
- Pertalite dari Rp 7.500 per liter
- Dexlite dari Rp 7.300 per liter
- Bio Solar dari Rp 5.150 per liter
- Minyak Tanah dari Rp 2.500 per liter
Hal ini membuat penulis mencari-cari cara untuk memenuhi kebutuhan energi dimasa depan, terutama kebutuhan energi listrik, berpikir bagaimana membuat energi listrik dari sistematik mekanikal dirubah menjadi elektrikal tanpa menggunakan bahan bakar, dengan memanfaatkan putaran yang dihasilkan energi listrik. |
Bersambung.....???
No comments:
Post a Comment