Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa Ar Razi], telah
mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Zaidah], telah mengabarkan kepada kami
[Abu Ya'qub Ats Tsaqafi], telah menceritakan kepadaku [Yunus bin
'Ubaid] mantan budak Muhammad bin Al Qasim, ia berkata; Muhammad bin Al
Qasim telah mengirimku untuk datang kepada [Al Barra` bin 'Azib] agar
bertanya kepadanya mengenai bendera Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Kemudian ia berkata; bendera beliau berwarna hitam persegi
panjang terbuat dari namirah (kain yang bergaris hitam putih yang
terbuat dari wol dan sejenisnya). (HR. Abu Daud : 2224)
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim Al Marwazi bin
Rahawai], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam], telah
menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Ammar Ad Duhni], dari [Abu Az
Zubair], dari [Jabir], dan ia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, bahwa bendera beliau pada saat memasuki Mekkah
berwarna putih. (HR. Abu Daud : 2225)
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] dan [Ahmad bin
Yusuf] keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq]
dari [Sufyan At Tsauri] dari [Khalid bin Al Khadza] dari [Abu Qilabah]
dari [Abu Asma Ar Rahabi] dari [Tsauban] dia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kelak tiga orang akan berperang
didekat perbendaharaan kalian ini (yaitu Ka'bah), dan kesemuanya adalah
anak khalifah. Dan tidak ada yang menang melainkan satu orang, lalu
muncullah bendera-bendera hitam dari wilayah timur, mereka lantas
memerangi kalian dengan peperangan sengit yang sama sekali belum pernah
dilakukan kaum manapun. Jika kalian melihatnya, maka berbaiatlah
kepadanya walaupun sambil merangkak di atas salju, karena sesungguhnya
dia adalah khalifah Allah Al Mahdi." (HR. Ibnu Majah : 4074)
Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb] telah menceritakan
kepada kami [Abdus Shamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada
kami [Mustamir bin Ar Rayan] telah menceritakan kepada kami [Abu
Nadlrah] dari [Abu Sa'id] dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Di hari Kiamat kelak setiap pengkhianat akan membawa
bendera yang dikibarkannya tinggi-tinggi sesuai dengan
pengkhianatannya. Ketahuilah, tidak ada pengkhianatan yang lebih besar
daripada pengkhianatan seorang penguasa terhadap rakyatnya." (HR. Muslim : 3272)
Telah bercerita kepada kami [Abu Al Walid] telah bercerita kepada kami
[Syu'bah] dari [Sulaiman Al A'masy] dari [Abu Wa'il] dari ['Abdullah]
dan dari [Tsabit] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Bagi setiap pengkhiyanat akan diberikan bendera pada hari
qiyamat". Salah seorang dari perawi tersebut berkata; "Bendera itu
ditegakkan". Yang lainnya berkata; "Bendera itu terlihat pada hari
qiyamat sehingga dapat dikenali". (HR. Bukhari : 2949)
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin
'Ayyasy] berkata; telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Abu
An-Nujud] dari [Al Harits bin Hassan Al Bakri] berkata; kami datang ke
Madinah, yang ketika itu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam sedang di
atas Mimbar dan Bilal berdiri di depan beliau dengan membawa pedang.
Lalu datanglah bendera hitam, saya bertanya, apakah bendera hitam ini?
Maka mereka menjawab, "Itu adalah 'Amar bin Al 'Ash yang datang dari
perang". (HR. Ahmad 15386)
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dan [Muhammad bin
'Abbad], lafazh keduanya tidak jauh berbeda. keduanya berkata; Telah
menceritakan kepada kami [Hatim] yaitu Ibnu Isma'il dari [Bukair bin
Mismar] dari ['Amir bin Sa'ad bin Abi Waqqash] dari [Bapaknya] dia
berkata; Mu'awiyah bin Abu Sufyan pernah menyuruh Sa'ad dan menanyakan
kepadanya tentang sikapnya kepada Ali, dia berkata; 'Kenapa kamu tidak
mau menyalahkan Ali? Dia menjawab; 'Aku teringat kepada tiga hal tentang
kedudukan Ali yang pernah di ucapkan oleh Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam, maka aku selamanya tidak akan mencelanya karena tiga
hal tersebut. Sesungguhnya salah satu dari tiga hal tersebut lebih aku
sukai dari pada seekor sapi yang mahal. Aku pernah mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepada Ali, -ketika beliau
mengangkatnya sebagai pengganti (di Madinah) dalam beberapa peperangan
beliau. Ali bertanya; "Apakah anda meninggalkanku bersama para wanita
dan anak-anak!" beliau menjawab: "Wahai Ali, tidakkah kamu rela bahwa
kedudukanmu denganku seperti kedudukan Harun dengan Musa? hanya saja
tidak ada Nabi setelahku." Dan saya juga mendengar beliau bersabda pada
Perang Khaibar; "Sungguh, saya akan memberikan bendera ini kepada
seorang laki-laki yang mencintai Allah dan RasulNya dan Allah dan
RasulNya juga mencintainya." Maka kami semuanya saling mengharap agar
mendapatkan bendera itu. Beliau bersabda: "Panggilllah Ali!" kemudian
dia dihadirkan dalam keadaan sakit matanya. Lantas beliau meludahi
matanya dan menyerahkan bendera tersebut kepadanya, kemudian Allah
memberi kemenangan kepadanya. Tatkala turun ayat: (Marilah kita
memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu.) Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memanggil Ali, Fatimah, Hasan dan Husain dan bersabda:
"Ya Allah, mereka adalah keluargaku." (HR. Muslim 4420)
Telah bercerita kepada kami [Al Humaidiy] telah bercerita kepada kami
[Al Walid bin Muslim] telah bercerita kepada kami ['Abdullah bin Al
'Alaa' bin Zabr] berkata aku mendengar [Busr bin 'Ubaidullah] bahwa dia
mendengar [Abu Idris] berkata aku mendengar ['Auf bin Malik] berkata;
"Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika terjadi perang
Tabuk saat Beliau sedang berada di tenda terbuat dari kulit yang
disamak. Beliau bersabda: "Hitunglah enam perkara yang akan timbul
menjelang hari qiyamat. Kematianku, dibebaskannya Baitul Maqdis,
kematian yang menyerang kalian bagaikan penyakit yang menyerang kambing
sehingga mati seketika, melimpahnya harta hingga ada seseorang yang
diberi seratus dinar namun masih marah (merasa kurang), timbulnya fitnah
sehingga tidak ada satupun rumah orang Arab melainkan akan dimasukinya
dan perjanjian antara kalian dan bangsa Bani Al Ashfar (Eropa) lalu
mereka mengkhiyanati perjanjian kemudian mereka mengepung kalian dibawah
delapan bendera (panji-panji) perang yang pada setiap bendera terdiri
dari dua belas ribu personil".(HR Bukhari 2940)